Gorontalo – Dinas Penamaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Gorontalo menyebut realisasi investasi pada Triwulan II 2023 tercatat sebesar Rp837,152 miliar. Capaian tersebut tumbuh positif sebesar 3,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Selama Triwulan II 2023, realisasi investasi yang mengalami kenaikan yang sangat tinggi adalah Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yakni sebesar 686,886 miliar atau mencapai 153,49 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Sedangkan untuk Penanaman Modal Asing (PMA), justru mengalami penurunan sebesar 71,99 persen atau hanya sebesar Rp150,266 miliar.
“Ini mengindikasikan bahwa pelaku usaha berskala kecil dan menengah sudah semakin membaik pasca pandemi COVID-19. Meningkatnya realisasi PMDN ini juga tak lepas dari upaya Pemprov Gorontalo untuk mendorong investasi besar bermitra, serta membantu dan memfasilitasi pelaku UMKM,” jelas Kepala DPMPTSP, Danial Ibrahim.
Realisasi investasi Triwulan II 2023 berdasarkan kabupaten/kota, tertinggi berada di Pohuwato yakni sebesar Rp Rp476,7 miliar. Disusul oleh Kabupaten Gorontalo Rp160,5 miliar, Kota Gorontalo Rp93,7 miliar, Gorontalo Utara Rp79,4 miliar, Bone Bolango Rp18,5 miliar, serta Boalemo sebesar Rp8,2 miliar.
Sedangkan berdasarkan sektor usaha, pertambangan mencatatkan nilai investasi terbesar yaitu Rp239,6 miliar. Kemudian sektor listrik, gas, dan air sebesar Rp125,58 miliar, industri kayu Rp104,9 miliar, perdagangan dan reparasi Rp85,13 miliar, serta transportasi, gudang, dan telekomunikasi menyumbang investasi untuk Gorontalo sebesar Rp74,22 miliar.