Scroll Untuk Lanjut Membaca
banner
PERISTIWA

Aksi Pencurian di Masjid An-Nur Hepuhulawa Sering Terjadi, Diduga Pelaku di Bawah Umur

288
×

Aksi Pencurian di Masjid An-Nur Hepuhulawa Sering Terjadi, Diduga Pelaku di Bawah Umur

Sebarkan artikel ini
Pencurian di Masjid
Masjid An-Nur di Kelurahan Hepuhulawa, Kabupaten Gorontalo sering menjadi sasaran pencurian. (Dok: Dulohupa)

Dulohupa.id – Aksi pencurian di Masjid An-Nur, Kelurahan Hepuhulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo sering terjadi. Hal itu diungkapkan Feri Haya, selaku pengurus badan Ta’mirul Masjid An-Nur.

Menurut Feri, pencurian di Masjid sudah tiga kali terjadi sejak tahun 2021. Selain kotak amal berisikan uang, sound system juga pernah diambil pelaku pencurian.

“Waktu itu bulan puasa tahun lalu, saat akan Adzan, suara tak muncul di sound, ternyata soundnya sudah hilang. Bahkan pernah kotak amal dibongkar dan diambil uangnya. Terus kejadian kemarin kotak amalnya sekaligus dibawa kabur,” Ucap Feri kepada Dulohupa.id, Senin (25/7/2022).

Pengurus masjid pernah melaporkan kasus pencurian sebelumnya ke polisi. Alhasil petugas menangkap seorang pelaku masih di bawah umur.

“Kejadian yang lalu itu, pelakunya masih di bawah umur dan orangnya kami kenal karena tempat tinggalnya, tidak jauh dari TKP. Namun kami beritikad baik agar kasus sebelumnya berjalan damai, karena mengingat pelakunya masih di bawah umur,” Jelas Feri.

“Orang sering bilang kenapa masjidnya tidak ditutup saja kalau sudah melaksanakan shalat. Tapi kami tetap biarkan terbuka, karena alasan menjaga jamaah yang datang shalat,” Tambahnya.

Pencurian
Pengurus Badan Ta’mirul Masjid An-Nur Hepuhulawa, Feri Haya

Sebelumnya pada Ahad, (24/7/2022) dinihari sekitar pukul 02.04 Wita, dua pelaku pencurian terekam CCTV membawa kabur sebuah kotak amal di Masjid An-Nur Hepuhulawa.

Dari CCTV itu terlihat, seorang pelaku berpakaian hitam mengawasi dari pintu depan Masjid, sementara satu pelaku lainnya berpakaian kaos putih mengambil kotak amal dan memikulnya hingga keluar Masjid.

“Kami duga ini adalah pelaku yang sama, karena dari fisik dan gerak geriknya terlihat di CCTV, sepertinya anak di bawah umur,” tandas Feri.

(Enda/Dulohupa)