Dulohupa.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pohuwato bekerja sama dengan PT. Bank Sulutgo telah menyiapkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bohusami Bakobong untuk meningkatkan kualitas sektor pertanian.
Untuk menyeriusi hal tersebut, Pemda Pohuwato juga sudah menyosialisasikan rencana penyaluran program KUR Bohusami Bakobong kepada para petani pada Kamis (20/1/2022), yang berlangsung di UD. Arnet Desa Padengo, Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato.
Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igrisa menyampaikan berdasarkan kajian lapangan masih banyak lahan pertanian di Kabupaten Pohuwato yang belum dimanfaatkan dengan maksimal. Salah satunya dikarenakan kurangnya kemampuan materil atau modal dari petani untuk mulai menggarap lahan mereka.
“Hasil survey dari Dinas Pertanian itu mereka kekurangan modal untuk menggarap lahan mereka lagi,” ungkapnya
Berdasarkan hal itu kata Suharsi, program KUR Bohusami Bakobong ini digagas untuk menumbuhkan semangat petani, serta membantu mereka terkait permodalan untuk mengembangkan kualitas lahan pertanian.
Suharsi juga menekankan bahwa program KUR Bohusami Bakobong tersebut, diperuntukkan kepada seluruh pelaku usaha tani yang ada di Kabupaten Pohuwato.
“Saya kira ini memudahkan masyarakat melaksanakan usaha-usaha, apalagi dengan bunga yang sangat rendah bisa sangat membantu,”pungkasnya.
Sementara itu Pimpinan Departemen Komersial Bank Sulutgo, James Lumintang mengungkapkan program Buhusami Bakobong ini salah satu cluster pembiayaan KUR oleh bank Sulutgo.
“Bohusami Bakobong ini untuk pembiayaan di sektor pertanian, baik berupa jagung, padi, serta tanaman palawija untuk syarat ketentuannya tentu lebih mudah dan lebih cepat, dengan bunga di bawah 6 persen pertahun,” jelas James Lumintang
Dengan target di Kabupaten Pohuwato sebesar Rp200 miliar secara konsolidasi James berharap program KUR Bohusami Bakobong tersebut dapat membuat para petani di Kabupaten Pohuwato bisa lebih sejahtera kedepannya.
“Kami sangat berharap program Bohusami Bakobong akan berdampak pada peningkatan ekonomi para petani di Pohuwato,” tandasnya
Reporter: Hendrik Gani