Meski seorang pelacur sekalipun ketika dia mengenakan kerudung sebagai sebuah kewajiban maka dia berhak menyandang kemuliaan, berhak mendapatkan pahala. Karena setiap ketaatan dan kebaikan yang dia lakukan, meski amalnya hanya seberat debu (zarrrah) tetaplah akan memperoleh ganjaran pahala dan bisa menjadi pengantar mendapat ridha dan ampunan dari Allah SWT.
Sesuatu yang lahir dari keyakinan, ataupun nilai selalu melekat dengan simbol formalitas, tidak boleh dipisahkan. Manakala suatu nilai dilepaskan dari simbol maka ia akan kehilangan identitas serta kemunduran eksistensi. Kerudung adalah simbol ketaatan, namun bukan sekedar simbolis fashion (gaya) biasa semata, tapi suatu perintah dari Sang Maha Pencipta.
Semoga kaum muslimin terhindar dari logika pemikiran yang menjauhkan dari agama. Semoga tetap terjaga untuk selalu teguh dalam berusaha mengamalkan apa yang diperintahkan menjauhi apa yang dilarang. Itulah sebenar-benarnya takwa. “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim._(QS.Ali Imran:102). Wallahu a’lam.