Dulohupa.id- Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Bongohulawa, Kabupaten Gorontalo tetap akan dilanjutkan, meski sejumlah warga desa tersebut, melakukan penolakan pilkades dengan menyegel gedung sekretariat panitia. Camat Bongomeme, Mohamad T Ase menegaskan hal tersebut usai memediasi para pihak yang berkonflik, Kamis (25/2).
Mohamad pun menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan mediasi sebanyak dua kali, tapi belum membuahkan hasil sama sekali. Ia pun mengungkapkan, akan menyediakan fasilitas alternatif agar pilkades di tahun ini tetap berjalan.
“Dari kami pemerintah kecamatan sudah memediasi ini bahwa unjuk rasa menolak boleh dilakukan, tapi jangan sampai menghambat pelayanan terhadap masyarakat di kantor desa, apalagi sekarang sudah sekretariat pilkades disegel. Sehingga kemungkinan saya bakal memfasilitasi tempat untuk panitia pelaksana,” ungkap Mohamad.
Lebih lanjut Muhammad menjelaskan, bahwa panitia pilkades tingkat kabupaten sendiri memang tidak meloloskan petahana sebagai calon kades. Sebab, ada surat keterangan dari pihak BPD bahwa bakal calon petahana tidak pernah melaksanakan LKPPD setiap akhir tahun, sejak 2016 sampai 2019.
“Berdasarkan itu maka komisi pemilihan pilkades memutuskan tidak memberikan rekomendasi kepada petahana,” tegas Mohamad.
Sementara itu, ketua panitia Pilkades Bongohulawa, Santo Adam mengatakan, bahwa panitianya sama sekali tidak bisa melakukan apa-apa saat gedung sekretariat disegel warga.
“Kami dari panitia tidak bisa berbuat apa-apa dengan penyegelan ini. Akan tetapi kami tetap menjalankan tahapan pilkades ini. Untuk fasilitas yang kami akan gunakan itu, akan difasilitasi oleh pak camat,” tutupnya.