Scroll Untuk Lanjut Membaca
HEADLINENASIONAL

Ketika Menteri Pertanian Undang Mahasiswa untuk Berdebat

71
×

Ketika Menteri Pertanian Undang Mahasiswa untuk Berdebat

Sebarkan artikel ini
Menteri Pertanian
Suasana debat Menteri Pertanian dengan para mahasiswa di auditorium Kementerian Pertanian. Foto/ist

“Dulu, satu hektar sawah dikerjakan 25 petani dalam 25 hari. Dengan mekanisasi, satu hektar kini bisa digarap hanya oleh satu petani dalam dua jam. Biaya produksi turun drastis, sementara produktivitas meningkat.” paparnya.

Menjawab Kritik Mahasiswa IPB tentang Merauke

Sebelum menyampaikan kritik, Afif Fahreza dari IPB, lebih dulu menyampaikan dokumen rekomendasi dari BEM IPB untuk pembangunan pertanian. Amran memintanya untuk duduk di sebelahnya. Salah satu poin yang disampaikannya ke Mentan adalah pembukaan lahan sawah di Merauke, yang menurutnya lebih banyak dikerjakan oleh pendatang dibandingkan masyarakat lokal.

Menanggapi hal itu, Menteri Amran langsung menayangkan video dokumentasi proyek cetak sawah serta pengerjaan lahan sawah yang sudah jadi di Merauke.

“Cermati baik-baik, siapa yang menggarap lahan ini? Apakah benar pendatang?” tantangnya. Rekaman video tersebut juga memperlihatkan kutipan wawancara Menteri Amran Sulaiman dengan Matius, petani milenial lokal yang tergabung dalam Brigade Pangan Milenial di Merauke.

Matius menjelaskan ia mendapat penghasilan Rp 15-Rp 20 juta per bulan dari operasional alat dan mesin pertanian bantuan pemerintah di lahan sawah yang digarap Brigade Pangan Milenial.

“Ini bukan rekayasa, saya tanya langsung dia di lapangan” tegas Amran. “Kalau masih ragu, ayo kita ke Merauke bersama. Jangan hanya percaya pada opini pengamat, LSM, atau bahkan pemerintah sekalipun, tanpa verifikasi langsung.”

Dukungan untuk Petani Muda

Alwi, mahasiswa Instiper Yogyakarta. Dia diminta Mentan untuk duduk di sebelahnya, menggantikan posisi Afif. Berbeda dengan Afif yang tampak serius dan rapi dengan jaket dan dasi, Alwi yang menggunakan jaket almamater, tampak lebih kasual. Gondrong, kurus dengan muka ramah.