Tak hanya itu, Abin pun turut menjelaskan kronologi Rio Langi sampai mau turun dari plafon, usai dibujuk.
“(Bagaimana proses sampai dia mau turun dari plafon?) Jadi dia itu (Rio Langi) minta supaya ada jaminan, supaya dia turun. (Merasa aman) Akhirnya dia turun,” ucap Abin.
“(Kondisi wajah saat kejadian?) Tidak ada luka, cuman penuh abu. Sampai diantar ke mobil tidak ada itu,” lanjutnya.
Sementara terkait video yang memperlihatkan adu jotos pelaku dan warga di atas genteng mesjid, Abin menuturkan hal tersebut bukanlah perkelahian. Di atap masjid, pelaku juga terlihat memegang besi kubah masjid yang ujungnya tajam. Sementara warga memegang kayu. Menurut warga, kayu yang dipukul tidak mengenai tubuh pelaku.
“Bagaimana mau berkelahi kalau keadaan begitu. Dia (Rio Langi) diatas baru itu (warga) dibawah. Baru dia ada pegangan itu barang tajam itu, tidak kena itu, kan berjauhan (pelaku dan warga),” jelasnya.
Abin memastikan bahwa Rio Langi hingga di amankan ke Mapolresta Gorontalo Kota dalam kondisi baik-baik saja, tak ada luka serius atau kondisi wajah yang penyok, seperti yang dikabarkan bahwa pelaku Curanmor tewas akibat diamuk massa.
“(Bagaimana respon warga usai dikabarkan pelaku tewas diamuk massa?) Mereka pasti marah. Karena mereka tidak ba kore (menyentuh) baru dibilang warga. Sedangkan ada turun dan diantarkan ke mobil baik-baik. Tidak ada sama sekali (memukul pelaku),” tutupnya.
Sebagai informasi, Rio Langi menjadi buronan Resmob Polresta Manado, setelah melakukan pencurian di Kota Manado dan melarikan diri ke Gorontalo.