“Ada juga item untuk menunjang pekerjaan yang dilaksanakan dengan dana PEN. Misalnya SPAM. Pekerjaan SPAM sudah selesai, dan tekanan air semakin tinggi. Hanya saja, kami belum bisa mendistribusikan air ke warga yang belum tercakup lantaran dana untuk SR (Sambungan rumah) belum bisa dipenuhi. Nah, untuk SR ini bisa dibiayai TJSL,” ujar Novi.
Novi yang diwawancarai lewat sambungan telepon seluler aplikasi WhatsApp mengaku, pihaknya sebenarnya ingin mengajukan pengadaan fasilitas armada pengangkut sampah. Namun, dari PT. SMI hanya akan menyetujui apabila dibarengi dengan sistem pengelolaan sampah.
Terakhir, Novi mengungkap bahwa dana TJSL yang nantinya akan dikucurkan langsung ke yayasan yang dipercayakan.
“Disini kami hanya fasilitator. Yang mengelola dananya adalah yayasan yang akan ditunjuk nanti,” tuturnya.
Redaksi