Bagi petahana maupun penantang, silahkan di cek melalui rekam jejak mengenai kehidupan pribadinya, pergaulannya, lihat pula keluarganya, latar belakang pendidikannya, lihat aktifitas sosial dan ekonominya. Jika ia adalah penantang baru, dan bukan petahana, maka sebaiknya periksa rekam jejak dirinya dan keluarganya, apakah selama ini dia memiliki rekam jejak pengabdian masyarakat yang terlihat. Apakah ia tidak memiliki catatan buruk selama berada di masyarakat, inovasi dan karya apa yang pernah ia torehkan selama ini? Bagaimana pendidikannya, latar belakang pekerjaannya, kehidupan spiritualnya, keluarganya, hingga bagaimana testimoni orang-orang tentang dirinya.
Faktor Kemampuan Diri
Sebagai pemimpin nanti, dia harus memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, ia tak boleh loyo dan lemah, ia juga harus menunjukkan sebagai strong leader. Tentu saja, dia adalah orang yang mudah dihubungi, dia juga tidak sungkan-sungkan membantu masyarakat {ringan tangan}. Dia pun bukan sebagai orang yang “talinga tipis”, gampang emosian, tidak percaya tim (jika terpilih nanti percaya birokrasi), harus bisa mengayomi, mampu memutuskan sesuatu dengan cekatan dan efektif (bukan loloyota).
Kita banyak disodorkan pengalaman kepemimpinan yang sangat lemah, mudah diombang-ambingkan situasi, emosional, sulit berkomunikasi, merasa paling benar, hebat dan pintar, tidak bias bekerja sama dalam tim apalagi mampu mengayomi. Hanya mau tampil saat yang baik, ketika pemerintahan lagi sedang tidak baik malah menghilang dari pantauan publik.