Basarnas menyebut lokasi tempat korban tenggelam penuh lumpur, sehingga ada dugaan korban masih tertimbun lumpur.
“Bisa jadi ada dugaan dia tertimbun dengan lumpur, karena kemarin kita melakukan penyelaman itu di dasar air tidak ada hambatan. Bisa jadi ombak yang kencang dia tertimbun. Tapi nanti di hari ketiga itu pasti dia akan naik di permukaan,” tandasnya.
Sebelumnya, Arifin Kasim selaku ayah korban menceritakan Rahmat tenggelam saat mengambil air di muara, Kamis (25/5/2023).
Arifin mengatakan, setibanya di bibir muara, korban yang berniat akan mengambil air menggunakan ember, Rahmat justru terbawa arus hingga ke tempat yang dalam.
Menurut Arifin, kemungkinan tempat berdiri korban di muara sedikit bertebing dan berlumpur, sehingga anaknya jatuh ke air yang dalam.
Melihat sang anak mulai tenggelam, Arifin langsung berusaha meraih tangan anaknya. Sayangnya, Arifin terpeleset dan nyaris terbawa arus.
Arifin terus berupaya menyelamatkan korban, tapi tidak membuahkan hasil hingga anaknya hilang dan tenggelam.
Reporter: Hendrik Gani